Detail Cantuman
Advanced Search
Laporan Tahunan Biotek
Pengembangan Biopreservasi Bahan Pangan Hewani dan Nabati
Bakteriosin bakteri asam laktat dan senyawa aktif mikroba endofit diketahui memiliki kemampuan antimikrobial sehingga berpotensi baik sebagai pengawet pangan alami (biopreservatif). Sebanyak 30 isolat bakteri asam laktat telah diisolasi dari bekasam sapi, dadih, dan tempoyak, dan sebanyak 10 isolat kapang endofit diisolasi dari tanaman Curcuma longa (kunyit) dan Curcuma zeodaria (temu putih). Lima isolat bakteri asam laktat telah teridentifikasi berdasarkan sekuens gen 16S rRNA yaitu Lactobacillus plantarum (isolat S34, S12, dan U10), Lactobacillus fermentum (isolat U11), dan Pediococcus pentaceous (isolat DS13). Bakteriosin S12 menunjukkan kemampuan menghambat beberapa patogen, terutama Listeria monocytogenes dan Staphylococcus aureus. Bakteriosin S12 cenderung stabil pada suhu tinggi hingga 121°C selama 15 menit dan memiliki bobot molekul berukuran 10,79 kDa berdasarkan analisis SDS-PAGE. Bakteriosin S12 diperkirakan termasuk bakteriosin kelas II yang memiliki potensi untuk diaplikasikan sebagai biopreservatif pangan. Ekstrak etilasetat biomassa isolat Cl.Cb.3F yang diisolasi dari Curcuma longa memiliki aktivitas antibakterial yang paling kuat terhadap bakteri S. aureus. Sedangkan ekstrak etilasetat filtrat Curcuma zedoaria rimpang tua (Cz.O) memiliki aktivitas antibakterial lebih kuat terhadap bakteri E. coli dibandingkan dengan ekstrak biomassanya. Dengan potensi tersebut diharapkan juga membuka peluang sebagai biopreservasi pangan. (sef, 25-9-2013)
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detil
Judul Seri |
Laporan Teknik Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI 2011
|
---|---|
No. Panggil |
-
|
Penerbit | : ., |
Deskripsi Fisik |
Hal. 177-188
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
-
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain